Monday, July 29, 2013

Semoga, Dunia Tak Lagi Fana


Sampai aku di sini, tertegun di tempat aku pulang.
Sergapan embun pagi kala ini tak lantas aku rasakan.
Bukan lagi dahulu, sadar bahwa kini adanya.

Mulai lagi dengan kiasan, lagi dan lagi.
Sedang aku tak pandai berucap kata demi kata.

Mulai terang, embun seraya mengudara.
Tersapu sinar mentari pagi.
Para tumbuhan riang gembira, mereka berfotosintesis.
Masih sama.

Aku, tidak!
Aku merasa tidak pada tempat yang sebenarnya.
Mungkin saja aku tengah berada pada atmosfir kepalsuan.
Hingga aku tak kunjung terima, dengan kekinian yang ada.
  
Keluar, keluar!
Seru menyeru, meyeruak.
Memecah belenggu akan fatamorgana.
Seakan hanyut terbawa sihir dunia yang tak lagi fana.
Semoga.


No comments:

Post a Comment

Pages - Menu