Saturday, November 9, 2013

Jangan Usai Sekarang

Usaiku belum tiba.
Tunggu, aku masih bergelut dengan kesenjangan yang belum juga usai.
Sebatas menghirup udara yang tak pernah sampai memenuhi ruang diafragma.
Masih berkeliaran tak tahu mau kemana.

Sayang, aku belum lelah.
Siapapun seharusnya mempertanyakan sebab lelahnya.
Sebab itu, usaiku belum datang. 

Jika ada gelas, baiknya diisi.
Tak perlu penuh segera.
Perlahan-lahan saja, mungkin akan berlebih baiknya.

Bolehkah aku rehat? Tetap dengan kamu.
Selagi aku masih bisa menikmati kesenjangan kelut di sini.

Oh lights go down
In the moment we're lost and found
I just want to be by your side
If these wings could fly
Oh damn these walls
In the moment we're ten feet tall
And how you told me after it all
We remember tonight
For the rest of our lives

--- Birdy-Wings

Thursday, November 7, 2013

Sudahilah Segera

Kepada fajar, senja, dan hujan yang berada pada satu harinya bumi.
Teduh serupa dengan tawaran cokelat hangat yang dinanti.
Aku masih berdiam, dengan diri sendiri.
Lagi-lagi masih bekutat dengan apa yang harusnya menjadi pikiranku.

Sudah terlalu lama aku berada pada fase menyebalkan ini.
Sayang, menghabiskan waktu padanya tak cukup mengobati.
"Ayo, ..."
"Ini bagaimana?" Sudah terlalu penuh bergelayut di pikiranku .

Mau seperti apa? Adanya seperti ini.
Lekas selesaikan, dengan kembali ke sedia kala.
Kita berteman terselubung kebingungan.
Melenyapkannya pada fajar, senja dan atau hujan yang datang. Sebaiknya!


Pages - Menu