Setelah Sambutan Mentari

Mentari kembali menyambutku pagi ini
Ternyata sinarnya pun telah masuk melalui sela-sela fentilasi kamarku
Aku terusik karena silaunya
Dan kemudian terbangun

Benar aku telah terbangun
Namun, aku belum siap untuk beranjak dari tempat tidur
Tubuh ini seakan sulit ditegakkan
Walau hanya sekedar duduk dari baringnya tubuh

Waktu terus berjalan
Aku pun memaksakan diri beranjak dari tempat tidurku
Membersihkan diri agar kembali segar setelah bangun tidur
Tapi, aku masih di dunia kecilku

Aku tak banyak mengenal tentang dunia luar
Aku bahkan lebih sering di dunia kecilku ini
Dunia kecil yang terdapat dunia maya juga
Di sini aku merasakan kenyaman

Ijaminasiku selalu tertuang di dunia maya dan dunia kecilku ini
Ini adalah pilihan
Sesuatu yang terkadang bertolak belakang dengan kebanyakan orang
Terkesan berbeda dengan kenyataan hidup dunia nyata ini

Aku tak sepenugnya paham akan karakterku
Namun, orang di luar sana yang menunjukanku
Seakan mereka memberitahuku tentang karakter yang berbeda itu
Aku kembali memikirkan omongan mereka

Jika itu karakterku yang aneh, aku tak mau menghilangkannya
Itu sesuatu yang berbeda daripada yang lainnya
Dan bukan berarti ingin mempertahankan
Hanya saja, aku akan merombak di keadaan yang lainnya

Mentari pagi yang selalu meyambutku
Akan mengawali langkahku untuk selanjutnya disambut mentari lagi
Lalu, motivasi diri kembali terucap
"Jangan takut untuk melangkahkan kaki di setiap rencanamu, itu akan menghambat keinginanmu"

Lantas, Kapan Kau Tahu?

Lama sudah tak kurasakan
Seperti suka yang sedang menggelayut di hari-hariku
Sebab masa lalu yang pernah menjadikanku trauma
Tentang rasa terhadap pria

Namun, tiba-tiba
Hariku terasa berbeda ketika jumpa dengannya
Bukan pertama kali bertemu
Namun pertama kalinya sering terlihat

Sosoknya seakan membayangi pikiranku
Saat melihatnya, itu seakan berbeda
Ada rasa
Aku yakin itu

Aku ingin kau bisa tahu
Bagaimana sebenarnya isi hatiku
Walaupun aku tak memperlihatkan secara langsung
Harusnya kau tahu dari gerak gerikku

Hari-hari ku isi dengan mengintaimu
Seolah ingin tahu apa yang kau pikirkan
Hanya lewat sebuah situs yang terlihat konyol
Seperti sudah menjadi keharusanku

Sebagai wanita, aku tak bisa berbuat banyak
Tak bisa seperti pria yang bisa langsung mengungkapkan isi hatinya
Aku menjaga
Tetapi aku ingin kau cepat mengetahuinya

Pantas tidaknya aku untukmu
Aku tak tahu
Hingga saat ini aku masih menyimpannya untukmu
Berharap kau juga mempunyai rasa yang sama

^A/I^