Friday, January 31, 2014

Melekaskan Ratusan Kilo Meter Jarak Kita

Menuai kebahagian dengan tanpa surut bersamamu
Sungguh memori indah
Melodi-melodi berirama menapak lagu
Tengah kita mendengarkannya seksama

Di balik waktu yang berjarak
Kita berkawankan hujan
Lalu di ujung sore tanpa jingga yang bersemayam
Terlampaui menjemput kegelapan malam dan dini

Tak apa
Lekas bertemu, melihat kembali lesung pipi khasmu
Hingga tak lagi ada rasa rindu karena ratusan kilo meter jarak seperti ini
Sebab kita akan saling bercengkerama

Boyolali - Yogyakarta

Thursday, January 30, 2014

Rindu Kita, Cepat Bersama-sama Lagi

Entah memulainya dari mana. Aku sedikit cangung dengan pembahasan ini. Bukan masalah, aku akan tetap menikmatinya.

Terkadang sulit memaknai ada yang terjadi di hari-hari sendu begini. Terlalu lama terlelapkan nampaknya. Aku merasakannya juga, mungkin kalianpun juga. Tidak salah. Suatu ketika aku memang menangis bila memikirkannya setengah ego. Jika sudah begini, aku termeriahkan suasana baru. Entah dengan kalian, mungkin bisa saja tidak. Ya, aku berharap tidak seperti denganku. Banyak yang bisa dilakukan bersama, banyak waktu yang luang untuk berkumpul. Namun, dengan ego ini aku coba untuk mencari tahu alasannya walau memang tak jauh mengetahui.

Sudah sangat lama rasanya, kita tak bersama-sama. Aku katakan "AKU RINDU". Apa kamu juga merakasannya? Lantas, bisa apa kita sekarang? Tenang, jawaban untuk dua pertanyaan itu aku simpan. Aku tetap menunggu agar nantinya kita bisa bertemu kembali. Canda tawa, keriuhan bahkan keegoisan itu yang aku rindukan.

Belum berhasil caraku untuk mempertemukan kita semua. Tak apa. Aku cukup mengerti sebabnya. Dan, akan ada kamu, kamu dan kamu yang juga mencoba untuk tujuan yang sama. Itu terbukti. Aku rasa setidaknya itu berhasil. Ya memang, aku tak punya banyak ide kreatif untuk menaklukkan beberapa hal. Seperti halnya kita yang saling jauh sekarang.

Memang kita harusnya bersama. Tak hanya satu orang saja, tak hanya dengan satu arah. Feedback diperlukan sekali. Biar gak kecewa kayak aku gini. :)

Eh, selamat, selamat. Tepatnya Rabu (29/1) kita bisa berkumpul di bukit Daun Gugur walau memang tidak semuanya. Tapi,aku rasa cukup berhasil. Ndaru hebat. Eh gak, seharusnya memang begitu. Aku aja yang gak punya ide konyol kayak begitu. Terima kasih Ndaru dan semua teman-teman. Yang begini ini loh yang aku maksud. Bisa kan ternyata, ya pastinya.

Aku sedih. Aku iri dengan teman-teman semua yang ikut. Aku tak bisa seutuhnya bergabung. Haru, tersenyum. Terima kasih. Yaaaaahh, aku sudah di titik kebingungan mau bicara apa. Aku ingat malam tadi. Mendengarkan kesan kalian kepadaku, mungkin akan menjadi tekanan batin yang akan menjadi baik. Aku menunggu itu. Ceritakanlah.

Banyak teman-teman yang belum bisa ikut bergabung untuk malam tadi. Ya, aku lagi-lagi sangat mengerti. Tenang, kita akan secepatnya bertemu. Tawa kita bersama, Uniknya mimik wajah kita, aku suka. Cepat kembali ke peradaban kita. Dalam lingkaran, rumah kita. Sekre masih ada, ia tidak berpindah bahkan tidak hilang.

Sudah ah, aku tak cukup baik untuk membendung keharuan tentang kita. Cerita masih sangat banyak, tapi aku ingin cepat bertemu kalian. Itu saja cerita kita akan menjadi lebih indah.

Selamat berlibur, semoga liburan ini bisa membuat lebih baik dan bahagia. Cepat kembali kawan. :)

Sunday, January 19, 2014

Perlamalah!

Ingin sebab hujan masih turun
Belum beranjak untuk kemari
Tak apa bila memang hujan menemani kita
Dengan jarak yang tak dikatakan dekat ini

Aku berbicara di depanmu
Perlahan-lahan, dengarkan saja!
Di luar sana memang sedang hujan, mendung di langit
Aku sedikit tertatih berbicara, di depanmu

Ya, ini kurasakan lagi
Tidak sama dengan, dikatakan kini berbeda
Takut lalu semakin pudar
Perlamalah!

Pages - Menu