Wednesday, August 21, 2013

Kekonyolan Lagi

(14/8)
Awalnya, sih baik-baik aja. Seperti biasanya kami bersenda gurau lewat pesan singkat (SMS), masih juga twitteran. Namun, entah ada angin apa kami setuju untuk melakukan hal konyol, untuk yang sekian kalinya. Sebelumnya hal konyol yang kami lakukan adalah mengirim surat lewat pos. Hal konyol itu kami lakukan saat gua yang sering dipanggilnya Panda, sedang berada di Bontang dan dia yang sering gua olok Kebo, di Yogyakarta. Dan kali ini, kami melakukan hal konyol lagi. "Sepakat untuk tidak berkomunikasi seminggu lamanya. Terhitung dari 15-21 Agustus 2013".

(21/8)
Eh, hari ini hal konyol yang kami lakukan selama seminggu sudah mencapai batas akhir, nih. Tapi, gak semudah gitu aja untuk mengakhiri hal konyol ini. Kami juga sepakat, jika kelak waktu habis dan kita bisa mulai untuk berkomunikasi kembali, kami akan membuat tulisan tentang kejadian konyol ini di blog kami masing-masing. Kejadian yang jarang terjadi. Baru kali ini, dengan Kebo, gua ngelakuin hal konyol begini. Tapi, seru juga, sih. Hidup serasa bewarna, loh. banyak orang yang bilang kalo Kebo itu super konyol, aneh juga menurut gua. Oh iya, gua mau kasih tau sesuatu, nih. Beberapa hari lalu sempat ngobrol dengan Mas Bowo via facebook (chating).


(19/8)
Mas Bowo: Di Jounal divisi apa?

Panda         : Media, mas.

Mas Bowo: Oh tidaak, nanti terkontaminasi si tua brewok itu. Baca: Ilham.

Panda        : Sepertinya sudah terkontaminasi.

Mas Bowo: Terkontaminasi dengan virus jomblo dan kegaulannya.

Panda        : Kalo jomblonya sih gak papa deh.

Mas bowo: Jangan..........
                   Jomblo seperti dia bakalan jomblo tingkat akut.


Mas Kebo, masihkan kau jomblo? Hahaha ;)


Lagi dan lagi, kembali dan kembali, tertawa bersama
- Mas Ilham (Kebo) yang jahat :D

Tuesday, August 20, 2013

Tetap Malu

Tidak penting!
Ketika itu yang pertama kali kamu perlihatkan padaku.
Malam, saat kumampu melihat langit yang sangat luas.
Bahkan aku mampu melihat bintang yang tampak malu-malu berdekatan dengan sang bulan, selalu berkedip.

Memilih duduk di tangga duduk berkayu, pada hamparan tanah luas tak berorang.
Malam itu, di kota kecil.
Sesekali angin malam berhempus mendekatiku, juga kamu.
Menusuk masuk ke pori-pori kulit tubuhku, dingin sekali.

Pertamanya kita bercerita, sedikit lama.
Ada 'Kebab Turki' di tengah kita, aku abaikan.
Memperhatikan kolong langit di malam hari lebih mengasyikan untukku.
Sesekali aku tersenyum, bintang dan bulan sudah semakin berdekatan.

Sungguh aku tak pandai, untuk pertama kalinya jika bertemu.
Namun, kamu yang pandai membawaku ke tempat ini.
Sehingga bintang dan bulan menjadi temanku, mengusir sebagian rasa malu-maluku.
Jika bintang bermalu-malu dengan sang bulan, aku malu untuk pertamanya bertemu denganmu.

Bukan pertanda, kita akan baik-baik saja.
Lekas selesaikan, aku ingin segera pulang.
Kembali ke persinggahan lamaku yang sebentar lagi akan kutinggalkan
Kamupun, singgah sana-sininya sama denganku.

Tuesday, August 13, 2013

Akan Sama Bercerita

Jika halusinasi adanya yang tak berkunjung nyata, hentikanlah segera.
Masih banyak serat-serat runyam menanti untuk diluruskan kembali.
Terus menerus menjelajah juga tak tentu baik, ketika belum lurus untuk bersedia diabaikan.
Memastikan serat-serat itu terbujur dengan rapinya, agar kelak membekas dengan indahnya juga.

Lalu, kutemukan lagi serat-serat yang telah berjejer indah.
Aku tak perlu merapikannya seperti sebelumnya.
Hanya saja aku perlu mempercantik, melakukan cara yang berbeda.
Coba memainkan senjata yang kugenggam, secarik kertas dan sebatang pena bertinta biru.

Betapa aku ingin berbagi, dengan kalian, dengan kamu, atas siapa saja.
Hasil yang diperbuat senjataku yang tak tentu terbilang mewah itu.
Sembari aku bersajak setelahnya, aku coba kembali membaca coretan huruf-huruf yang telah kubuat.
Melegakan hati tanpa halusinasi yang menjalar dalam tubuh ini lagi.
Bersiap menunjukan hasilnya pada kalian, mendengarkan kisahku.
 

- Akan birunya permata 'Sapphire Blue-ELF-슈퍼 주니어'





Pages - Menu