Friday, January 18, 2013



I made this ff indicates that my love for super junior. My only idol .. I hope it continues to exist ff goes. And continue to wait for the parts other .. .J  thanks to super junior, indriyanti, and all of you who supported the making of this ff.. J J J J Love you all...


Title : Sweet Meet
Cast : Lee Sungmin, Kim Jong Woon, Kim Ryeowook
Genre : Romance
Author : Cloudy.Ay

Sweet Meet

Setiap pagi aku (Hyo) merasa bahwa ragaku tak pernah utuh. Entah apa yang terjadi semalam hingga saat aku bangun pun, aku merasa jiwaku tak utuh sepenuhnya. Aku merasa ada yang kurang di hidupku ini. Hidup yang saat ini begitu biasa tanpa ada yang special. Memang, aku menginginkan sosok pria yang bisa membuat hari-hari di hidupku begitu sempurna. Pria yang bisa membuatku tampak indah disetiap saat, membuatku merasa semangat untuk menjalani hidup. Secara tidak sahar ini dikarenakan dengan kebiasaanku menonton drama yang disiarkan di beberapa channel televisi. Aku berandai-andai bisa seperti wanita yang ada di setiap drama romantis yang aku tonton.
            Drama “Full House” lah yang pertama kali bisa membuatku berandai jauh. Awalnya pertengkaran  mereka di dalam drama itu sama sekali jauh dari keromantisan. Tapi dalam episode lanjutan, itu sangat menampakkan keromantisan walaupun masih ada pertengkaran. Dan ending yang sangat memukau itu yang membuatku tersentuh. Dalam pikiranku, adakah sosok pria yang seromantis  itu??
            Aku duduk di bangku kuliah di salah satu Universitas Korea. Masuk pagi saat kuliah itu sangat membosankan. Terlebih lagi dengan suasana kampus yang membuatku bad mood. Tak ada kebahagiaan yang aku rasakan selama kuliah di sini. Dan, aku sudah sangat malas bila berjumpa dengan seorang pria yang sangat songong alias sombong. Sungmin nama pria itu. Entah kenapa, pria itu selalu saja menggangguku bila aku lagi sendirian di kelas. Ya, dia memang satu kelas denganku. Menyebalkan sekali, membuatku selalu memasang wajah judes padanya.


“haiii......” sapanya sambil memukul mejaku dengan kencang seolah dia ingin mengagetkanku.
Dia berhasil membuatku kaget bukan main.. Damn !!!
“lu tuh ya, gak habis-habisnya ngerjain gue. Lu maunya apa sih??” emosiku sangat-sangat meledak kali ini
“hahahahaha... gue berhasil buat lu kaget. Gue senang banget tau gak” sahutnya dengan tertawa dan diakhiri dengan meletan lidah yang setelah itu pergi keluar kelas
Sangat menyebalkan dia, tak habis pikir kenapa Lee Sungmin itu sangat demen mengerjai aku terus. Tapi, hanya aku sebagai wanita yang dia perlakukan seperti itu. Wanita lainya tidak dia perlakukan seperti itu. Aku heran.
            Kelas kuliah pun telah usai. Bergegaslah aku untuk langsung keluar kelas dan berjalan menuju parkiran. Di belakang ternyata Sungmin sedang mengejarku, aku sangat tidak ingin bertemu lagi dengannya. Ku percepat langkah hingga berlari. Bruukk... aigoo~, tubuhku terjatuh dihadapan seorang pria yang telah ku tabrak tadi. Langsung ku bangkitkan diri, dan meminta maaf kepadanya.
“aigoo~, maafkan saya . saya tidak sengaja” lontarku spontan
“Ne -iya-, arasseo -mengerti-.. kamu kenapa kok lari-lari nona?” tanyanya sambil membantuku berdiri
“Ani -tidak-,, hanya ada pria yang mengejarku saja. Maaf saya harus segera pula. Sekali lagi maaf” sahutku sambil bergegas pergi mendahuluinya
“haiii nona, kita belum berkenalan...........” suara itu semakin tak terdengat jelas bahkan tak ku tanggapi
            Aku ini seperti orang yang di teror habis-habisan dengan Lee Sungmin. Pria yang sangat menyebalkan. Tak tahu sopan santun sama sekali. Bisa-bisanya aku satu kelas dengannya saat ini. Huuffttt.........
#
            Hari ini hari sabtu, kuliah pun libur. Seperti biasa, di hari libur aku sangat susah menentukan hal apa aja yang harus kulakukan untuk mengisi kekosongan. Ku coba menelpon Young-a, sahabat terbaikku dari bangku SMA. Walaupun kami tidak satu negara lagi namun persahabatan kami masih terjalin dengan mulus, bahkan sering kali kami bercerita dengan kejadian-kejadian di masa kuliah seperti ini. Ku ambil HP dan mlai menyambungkan telpon dengannya.

Tutttt... tuttt.... tuttt....
“hallo..”suara terdengar dengan halusnya dari handphone ku
“hallo Young.. apa kabar ??” sahutku dengan rasa senang
“ne, aku baik-baik saja Hyo. Kamu sendiri? Apa kamu libur kuliah hingga menelfonku?” jawabnya dilanjutkan dengan pertanyaan itu
“aku juga baik saja kok Young-a . ne, aku libur. Maka dari tu, aku pun bingung hal apa yang harus aku lakukan di hari libur saat ini. Apa kamu lagi sibuk?”
“ani , aku kuliah nanti sore Hyo-ya. Apa yang ingin kamu ceritakan padaku? Bagaimana dengan pria yang bernama Lee Sungmin itu? Masih kah kamu di teror dengannya?”
“ah kamu Young, aku sudah tak peduli dengannya. Dia tak henti-hentinya menggangguku. Belum lagi setiap saat dia menatapku dengan mata yang terlihat bersinar itu.” Jawabku kesal
            Sekarang menunjukkan pukul 12.28. rumah ini terasa tidak berpenghuni. Sama sekali hanya aku dan Bibi Song  di rumah ini. Rumah sebesar ini sama sekali jauh dari kata ramai. Tak heran bila saat ku terbangun dari tidur kedua orang tuaku sudah tidak ada di rumah. Mereka sudah pergi di pagi buta untuk bergegas bekerja. Dan besok di hari minggu, Eomma -Mama- pergi ke Jepang untuk mengontrol butik-butiknya yang tersebar di negara itu. Sangat-sangat menyebalkan. Appa -Papa- , seorang direktur di salah satu perusahaan game yang ada di Seoul, Korea. Jam kerjanya selari dari pukul 6.00 pagi hingga mlam pukul 22.00 . bahkan, sehari pun aku tidak pernah bertatap muka dengannya.
            Aku putuskan untuk jalan menelusuri kota Seoul sendirian dengan memakai mobil Appa yang bewarna biru. Bergegaslah aku untuk mandi, berganti pakaian, dan langsung capcus meninggalkan rumah.
“Bi, aku pergi dulu ya” teriakku pamit dengan Bibi Song
“Non, tidak makan siang dulu. Bibi sudah masakan untuk Nona Hyo” suruhnya sambil berlari mendekatiku
“tidak perlu Bi, aku bisa makan di luar nanti. Aku sedang tidak ingin makan di rumah” jawabku sambil berjalan menuju garasi mobil
Tancap gas ... “daa... Bibi...” lontarkumelambaikan tangan kepadanya
#
            Hufftt... hari libur yang kurang menyenangkan. ku memilih Namsan N Seoul Tower untuk menghabiskan waktu hingga menjelang malam. Di sini aku bisa melihat pemandangan kota Seoul 360 derajat. Untuk menuju ke kaki menara  aku harus memakai bis dan dilanjutkan jalan kaki sedikit melewati taman-taman dibukitnya yang sungguh indah menghijau. Aku merasa sedikit lebih tenang walau harus pergi seorang diri. Tak masalah bagiku, yang penting waktuku tanpa kesibukan pun telah berlalu dengan kesenangan.

            Lumayan lah, liburanku hari ini cukup terasa cepat berlalu. Namun, besok ternyata hari minggu dan itu hari libur lagi. Untung saja besok ada kegiatan. Jadi tidak akan bosan seperti hari ini.

#
            Minggu.
            Hari ini teman kampus pada ngajakin jalan ke Myeong-Dong. Jalan-jalan menelusuri jalan keramaian. Seperti hari-hari libur, Myeong-Dong sangat ramai, padat dengan kerumunan orang. Dan aku bersama empat orang teman lainnya juga ikut bergabung dalam keramaian ini.

            Secara tidak sengaja, aku tertabrak oleh seorang pria. Pria itu sangat tampan, matanya sangat indah dan bibirnya yang merah itu membuat wajahnya tampak bersinar. Speechless banget saat aku bertatapan dengan pria itu. Pria itu menebarkan senyumnya padaku yang membuatku langsung terperangah.
“nona, maaf...” lontarnya sambil memegang tanganku karena aku hampir saja terjatuh
“ne...” jawabku dengan mata terbelakan akan ketampananna itu
“kamu tidak apa-apa kan nona?” tanyanya penuh khawatir
“aku tidak apa-apa kok..” lagi-lagi aku salah tinggah menjawabnya
“aku Yesung, boleh aku tahu nama kamu, nona??” caranya memperkenalkan diri padaku
“a... a.. aku Hyo.” Jawabku masih dalam suasana Speechless dan deg-deg-an


            Setelah perkenalan itu pun kami jadi jalan berdua menelusuri Myeong-Dong. Ya, setelah aku ditrabrak olehnya, teman-temanku pada jalan terus tanpa memperhatikan aku dibelakarng. Mereka sedang asyik melihat-lihat barang yang tersedia di toko-toko tersebut yang ada di sepanjang jalan itu. Rasanya sangat senang bisa bertemu dengan Yesung. Bukan saja pria yang tampannya luar biasa, tapi aku suka cara dia berbicara. Suaranya berat, namun itu yang membuatku suka padanya. Baru kali ini aku melihat ada pria yang baru saja berkenalan langsung nyambung berbicara denganku.
            Tak kuhiraukan teman-teman yang lainnya. Meraka pun tidak berusaha menghubungiku. Lagi pula aku sedang asyik jalan-jalan dengan Yesung. Dan disitu, aku dibelikan arum manis olehnya. Dia sangan ramah dan baik. Dibalik auranya yang aneh, tapi dia sangat murah senyum, terlebih lagi dia tidak canggung untuk menggandeng tanganku selama di Myeong-Dong.
            Percakapan kita sudah terlalu lama ternyata. Namun, aku dan dia tidak menyadarinya. Waktu itu cepat berlalu buat kami. Yesung meminta pamit padaku karena harus cepat pulang. Dia ada janji dengan adiknya  membuat surprize untuk Eomma-nya yang akan berulang tahun besok. Sebelum dia beranjak meninggalkanku, dia meminta nomer Handphone ku. Aku pun dengan senang hati memberikannya. Waktu pun yang memisahkan kita...
“aku pergi dulu ya, see you next time. Tunggu aku menghubungimu ya nona cantik”  ucapnya sambil berlari menjauhiku diantara keruunan orang banyak
“ne..” jawabku teriak agar dia mendengarnya
            Sekarang aku hanya berjalan sendirian ditengah keramaian ini. Entaah pada kemana teman-temanku yang lain. Tega benar mereka meninggalkanku tanpa mencariku. Huh.. ku niatkan untuk kembali saja ke parkiran. Menunggu mereka semua selesai berbelanja. Sial, kunci mobil pun tidak aku bawa. Kunci mobilku dibawa oleh Kim Jae, salah seorang temanku. Mau tidak mau aku harus menunggunya diluar mobil. Aku terlihat seperti orang hilang. Menyebalkan.
“elu tuh kemana aja sih Hyo~ ??” tanya Zea salah seorang temanku
“elu semua tuh yang kemana, gak ada peka-pekanya ada teman yang hilang dari kalian” jawabku dengan nada sinis
“ya elu mah kita cariin gak ketemu-ketemu. HP lu kenapa? Dihubungi gak nyambung-nyambung” jelasnya padaku
“astaga. Handphone gua satunya gak gua bawa. Ini nomer pasti gak da yang tahu ya” sahutku sambil melihatkan HP yang aku bawa
“yeeee.. makanya. Manyun mulu sih”
“hmmm maaf deh ya. hehehehe”

#

            Baru saja aku mendapat telpon dari Young, sahabatku sejak SMA itu. Dia bilang bahwa dia akan segera kembali ke Seoul. Aku sangat senang mendengar berita itu. Akhirnya, aku bisa terus bersamanya lagi. Bisa  habiskan waktu bersama dan cerita bersama lagi. Pasti akan ku sambut kedatangannya nanti. Aku mau membuat surprize untuknya.
            Hari in, Young berangkat dari Jepang ke Seoul, South Korea. Aku segera ke Air Port untuk menyambutnya. Bukan hanya Young-a yang ke Seoul tapi juga bersama kedua orang tuanya yang sudah aku anggap seperti orang tua kedua bagiku.
“aa---- Hyo-ya” teriaknya sambil berlari keluar dari pengambilan barang
“Young-a,,, aku kangen sekali sama kamu. Kamu jahat, lama sekali meninggalkanku” ketusku dengan memeluk tubuhnya yang lebih tinggi dibandingkan aku
“maaf ya Hyo,, aku juga harus kuliah di Jepang. Tapi aku tetapi janji kan untuk kembali ke Seoul lagi?” jelasnya sambil merayuku membuatku senang
“iya iya, yaudah. Mana Eomma dan Appa lu?” tanyaku
“mereka masih ngambil barang. Ya kamu kan tau, aku ke Seoul juga sekalian pindah. Jadi, banyak barang yang harus dibawa dari Jepang. Mending kita langsung ke mobil aja. Eomma sama Appa ntar bisa menyusul” jawabnya menjelaskan dengan penuh senang
“oke oke...” ku iya-kan apa yang dijelaskan olehnya
            Kami pun bergegas  menuju parkiran mobilku. Kami berdua duluan menuju rumah Young-a, sedangkan Eomma dan Appa nya akan menyusul pulang nanti menggunakan taxi. Mereka perlu menyelesaikan hal mengenai kepindahannya mereka dari Jepang ke Korea.
            Hufftt.. rasanya aku seperti melayang di udara. Merasakan kebahagiaan yang sudah lama aku gak rasakan. Young-a memang best friend buatku deh. Gak ada yang lain. Mulai sekarang aku akan sering bertemu dengannya. Menghabiskan waktu bersama lagi. Bahagia deh pokoknya....
            Tiba di ruang tamu rumah Young-a, aku dan dia merebahkan tubuh  ke sofa empuk miliknya. Sudah lama aku tidak berada di rumah bergaya eroupa ini. Young-a pun tidak merasa kelelahan. Dia langsung mengajakku ke kamar kesayangannya dia. Maklum, dia sangat rindu dengan suasana kamar yang dia sayangi itu. Kamar yang penuh kenang kami berdua. Kamar yang selalu menjadi tempat kesayangan kita berdua dikala bersama.
“akhirnya, aku bisa merasakan kenyamanan kamarku ini lagi” ucapnya sambil tersenyum-senyum
 “Iya Young,, aku pun juga. Sudah berapa lama ya kita gak merasakan hal seperti ini?” tanyaku padanya
“hahahaha... dua tahun ada kali ya” jelasnya sambil terbahak-bahak
“hahahhahahaha” ku ikuti bahakannya menandakan kegembiraanku dengannya

#
            Ini kalo pertamanya aku berdua dengan young-a pergi hang-out. Rasanya senang banget deh. Tapi, disela-sela perjalanan kami, si Yesung menelponku. Dia mengajakku ketemuan di sebuah cafe. Dan aku pun mengajak Young-a untuk menemaniku bertemu dengan Yesung-a. Karena si Yesung membawa temannya juga, jadi si Young-a juga mau menemaniku. Asiiik bakal rame nih
            Aku dan young berhenti di sebuah cafe dimana kita akan bertemu dengan Yesung dan temannya itu. Ku mencari-cari keberadaan Yesung itu. Ternayta, dia ada di meja pojokan dengan engle yang bagus.
“hai..” sapaku kepada Yesung
“hai juga” jawabnya sambil berdiri mempersilahkan aku duduk
“ohya, kenalkan ini sahabatku , Young..” jabarku padaYesung
“dan Young, ini Yesung yang aku ceritakan ke kamu” jelasku pada Young
-Merekapun saling berkenalan-
“aku juga mau memperkenalkan teman dekatku” ujar Yesung
“ini Ryeowook.. dan Ryeowook ini, Hyo, yang pernah aku ceritakan padamu. Dan ini Young, sahabatnya Hyo” jelasnya memperkenalkan

            Ku melihat ada tatapan yang tak biasa dari mata Ryeowook itu pada Young. Aku merasa ada aura yang beda terpancar dari wajah mereka berdua. Kami berempat pun tenggelam dalam percakapan yang luar biasa serunya. Hingga senja pun menghampiri. Kami berempat mengusaikan pertemuan kami hari ini. Melihat si Ryeowook sangat akrab dengan Young, aku merasakan senang juga. Ahahaha
           

3 bulan kemuadian..........
            Aku semakin dekat dengan Yesung. Dan Young-a juga terlihat semakin ada kemisteri dengan Ryeowook. Ternyata perkenalan kami sangat indah dan tanpa diduga. Dan di hari ini pula, yesung menyatakan cintanya padaku. Dia datang ke rumahku dengan membawa bunga mawar merah dan sekotak cokelat kesukaanku. So Sweet..... tatapannya membuatku hanyut dalam suasana itu. Ku terima cintanya dan ku mulai membuka hati untuk menjalani cinta dengannya. Ku ceritakan semua dengan si Young. Dia pun ikut bahabia, karena dia juga melihat sosok Yesung itu oria yang tepat untukku.

            Pacaran antara aku dan Yesung pun sudah berjalan sebulan. Kami terkadang bercerita soal Young dan Ryeowook. Kami itu ingin sekali mereka bisa bersatu, karena kami yakin kalau mereka berdua itu saling suka. Terlihat dari wajah Ryeowook bila menatap Young. Dan akhirnya, si Ryeowook pun sudah siap bila menyatakan cintanya pada Young, hanya saja dia masih malu. Dengan bantuanku dan Yesung semua misi Ryeowook pun berhasil. Hahahahaha.....
            Sekarang kami pun sering jalan bareng berempat. Aku dengan Yesung, dan Young dengan Ryeowook. Ini merupakan perpaduan yang sangat apik. LOL... Double date itu rasanya gini ya, apalagi dengan sahat sendiri. Rasanya beda dan lebih asyiikk. Bergurau bersama, olok-olokan bersama, seru deh pokoknya. Hari-hari kami pun penuh dengan warna. Kebahagiaan yang kami inginkan pun menjadi nyata. Berharap aku dan Yesung selamanya bersama. Begitu pula dengan doa Young, bisa selamanya bersama dengan Ryeowook..
“AMIIIINNN” teriak kami berempat ......


BERSAMBUNG..........

*Akan ada Sweet Meet part.2 loh... di tunggu yah J


Twitter             : @ayas_clouds
Facebook        : Tutur Larasati
Blog                : amouraaa.blogspot.com



Friday, January 11, 2013

Kita Dalam Mimpi

Diam
Terbayang
Angan
Mengikuti

Perlahan Ku pejamkan mata ini
Hitam
Abu-abu
Menjadi abstrak

Bulat
Lalu oval
Kemudian berbentuk sembarang
Seketika hilang lenyap

Itu ada Aku
Itu ada Kau
Mana awalnya?
Mana akhirnya?

Mendekat
Semakin mendekat
Kau dan Aku berhadapan
Mata itu terperangkap

Hey, Kau
Bersuaralah !!
Jangan terus menatapku saja
Aku terbelalak

Ada senja
Ada sun set
Ada Aku
Dan ada Kau

Sosokmu seperti di dalam tubuhku
Apakah Kau merasa?
Bahwa sosokku seperti dalam tubuhmu?
Katakanlah !!

Mata terbuka
Menerka
Itu ternyata hanya bunga tidur
Mimpi

Kau dan Aku
Adalah Kita
Kita
Dalam Mimpi

Pages - Menu