cinta itu bukan suka
cinta itu bukan sayang
cinta it tidak terbatas
dan cinta itu tidak akan hilang

cinta selalu memeluk
cinta selalu menyelimuti
cinta akan mendekap
dan cinta akan menjaga

saat kamu berkata
"cintaku hilang"
aku akan menyeru
"cinta akan tetap bersamamu!!"
saat kamu bertanya
"mengapa cinta menyakitkan?"
aku akan menjawabnya
"ada hal yang kau tak mengerti"

selayaknya cinta itu selalu ada
tidak hilang dan tidak pergi
cinta juga tidak pudar seutuhnya
dan juga tidak punah layaknya hewan

jangan kau munafik untuk berkata
"cinta itu menyakitkan"
"cinta itu tidak pernah ada"
"cinta itu membunuh"
Karena cinta itu selalu ada di dalam dan di sekeliling diri kita ^^

Part of My Novel (........)

Hari kamis di musim panas yang sangat menyengat …

Dimulai siang hari yang saat itu membangunkanku dari  tidurku. Ku buka mata dan seluruh cayaha panas tepat terperangkap dibola mataku. Aku merasa badan ini lemah tak berdaya. Ku angkat kedua tanganku ke atas, dan ku rasakan semuanya terasa sangat sakit. Tak tahu apa yang telah terjadi saat aku tidur hingga badanku menjadi sakit seperti ini. Namun, aku ingat apa yang aku impikan siang itu. Aku bermimpi. Ya, aku bermimpi. Mimpi itu sangan membuatku terluka. Aku tak mengharapkan mimpi seperti itu, karena aku tahu itu akan membuatku selalu ingat padanya.

Dio, dio yang aku mimpikan. Semua tentangnya membuatku tak bersemangat. Kesedihan yang terus enerus aku rasakan. Dalam mimpi itu, aku kembali bersamanya. Padahal, telah lama hubunganku dengan dia berakhir. Bahkan, tak ada kontak sedikit pun antara kita.

Dulu… dia orang yang sangat aku cintai, aku sayangi dan aku rindukan. Dia yang selalu mengisi hari-hariku. Banyak kenangan antara kita. Ku ingat semua yang dia lakukan padaku sampai membuatku merasa tenang dan bahagia seutuhnya saat di sampingnya.

Namun, dia tak ada lagi. Dia tlah pergi meniggalkanku. Secepat itu dia pergi tanpa memperdulikanku.  Sakit rasanya ditinggal orang yang kita sanyangi. Tanpa alasan yang jelas dia tega meninggalkanku.

Keabstrakkan Hidup

tuhan.... misteri
tampak abstrak nmun kenyataan
tak dapat tetapi bisa
tak mungkin akan tetapi mungkin

waktu adalah mistery
tak tahu apa yang akan terjadi
detik, menit, jam
meluluhkan semua karena keEsaan-Mu

Kebesaran-Mu tidak dapat dibantahkan
Nyawa ini dapat kapan saja hilang
Kapan hidup ini akan berakhir?
sesungguhnya tak mampu menerima

hanya amal yang menuntukan
untuk seperti apa kita setelah tiada
misterius...
Tuhanku yang Esa

Tak pernah tahu akan takdirnya
misteri yang terbatas waktu
yang abstrak
inilah misteri hidup dalam keEsaan Tuhan

Biarlah Sang Waktu

kapan waktu itu akan datang?
layaknya bunga yang ingin segera di siram
sesegar harumnya bertebaran
menyegarkan mata bagi yang melihatnya

kau pergi
dan kau pernah kembali
membuat diri ini tampak gelisah
dan bimbang

tak satu kata pun terucap dari mulutmu
hanya meninggalkan jejak yang penuh mistery
tatapan dan senyumanmu tak penuh arti
menyayat relung hati kian perih

hanya sang waktu yang akan melihatnya
tak pernah yakin antara kau dan aku
terima keadaan tak tergumaam
sedetik pun, bukan artinya

jika sang waktu tak mengizinkan
aku akan lari menyendiri dan terus.....
dan ku ingin hanya bintang
yang menemani sendiriku ini

Dahulu dalam Kini

Kau pernah datang
Dan bilang aku untukmu
Kau pernah berseru
Hanya aku yang bersandar !
kau pernah sigap
Saat aku tertatih dalam jalani hidup

Tapi kini....
Kau datang
Dan berkata..
Semua telah lenyap
Sema telah terganti
Kini, kau berseru..
Jauhi diriku tuk selamanya !

Dan kini, saat ku jatuh
Kau tak pernah melihat dan tegarkanku

Memang..
Kau berbeda, kau lain dan itu bukan kau
Bukan dan lain dirimu lagi

Di Balik Mentari

Ketika langit tampak cerah
Ku terpaku akan sosok dirimu
Termenung dalam kesendirian
Yang menghabiskan detik waktu tak bermakna

Sesekali ku memandangm
Tak lelah jika terus termangu dalam kesunyian
Hanya diam kau bersandar
Di tengah puncak nan hijau
Menunggu akan mentari terbenam

Langit pun lambat laun akan berubah
Biru.. biru
Menjadi
Merah silau mengusik penglihatanku
Yang terlah memandangnya lurus

Habiskan waktu hanya dalam kesunyian
Yang sambil ditemani mentari.
Yang perlahan akan hilang
Dan tetap melihat sosok dirimu

T E G A R

Ku berdiam di dalam kesunyian
Hampa, ku sadari semua hilang
Kau seperti debu yang hilang tanpa terlihat
Pergi menjauh tanpa denganku

kini ku sadari dalam kenangan
Hati ini selalu bertanya akan hadirmu
Kapan kau datang memelukku lagi?
Dan sampai kapan kau menjauh dari hidupku?

Apakah mungkin kau telah melupakanku?
Atau kau sengaja ingin menyakitiku?
Kau mungkin merasa bahagia tanpaku
Namun aku.....
Tak sanggup untuk itu

Seberapa sering kau buatku menangis?
Seberapa hebat kau buatku tertatih?
Mata dan hati ini tak akan mampu tuk membendungnya
Hanya ketegaran diri yang masih ada
Hingga ku bertahan sampai saat ini

You will be mind, always and forever
In my heart, only you ^.^

Coklat (best)

Saat ku sendiri

Terdiam, bersandar

Dalam sepiku tak berkutik

Sunyi pun melengkapi suasana hati ini

Namun..

Coklat datang

Semanis dan selembut ia

Mampu melelehkanku dalam sepi

Tak pernah ku sangka

Kedatangannya mampu membuatku tersenyum

Coklat yang menghidupan ku kembali

Meluluhkan hati yang gundah

Sebtuhanmu menjadi ceriakan hidupku

Membangkitkanku dalam keterpurukan

Keindahan serta keistimewaannya

Mampu melengkapi hidup ini

Coklat jangan pergi

Jangan habis

Jangan hilang

Ku masih ingin bersamamu selamanya

Coklat... temani aku

Saat dalam kesendirian

Tuk riuhkan hati ini

Hanya dengan COKLAT

Spektrum Hidup

Warna sebuah spektrum yang tertuang dalam kehidupan

Abstrak, samar, tak terlihat

Tak dapat di raba, bayangan semu

Hidup ini sebagai prisma yang terbiaskan oleh cahaya

Bewarna namun sebenarnya TIDAK

Warna dalam kehidupan tak bisa dipastikan

Warna-warna itu kadang kali menyesatkan

Terenyuh dalam lingkup hidup namun tak pernah menyadarinya

Spektrum......kehidupan

Entah..... entah !!!!

Akan seperti apa hidup ini?

Apakah selalu seperti spektrum warna yang terbiaskan oleh cahaya?

Atau.........

Apakah hanya ilussi yang sesat?

Ini.....adalah spektrum hidup

Tanpa Tanda

Kalau memang itu artinya
Tak akan lagi ku memangilmu
Satu kata pun berat ku lontarkan
Sampai tubuh ini tersudutkan
Sekali dua kali langkah menjauh

Itu.. hanya rasa'
Hanya ungkapan hati
Yang mungkin bisa memanggilmu kembali
Hingga terangkai jelas saat itu ada
Tetap.. ku di sini menunggu

Akankah semua terjadi?
Ataukah semakin menjauh tak ada bekas?
Rasa, ungkapan hati ini sedang berlabuh
Namun, ternyata menjauh pergi tak berbekas

Tinta pada Kertas

Jika tinta hitam jatuh di kertas putih...
..Tuangkan keluh kesah yang teramat pelik
Satu kata telah mampu mengisi kekosangan hati...
...Ketika kertas putih tersampaikan