Sunday, June 2, 2013

Setengah Dari Penuh

"Hey kau, setidaknya membalikan tubuhmu untuk melihatku," suaranya berat terdengar

"Untuk apa aku melihatmu bila saja kau tak ingin bicara?" ucap gadis manis itu dengan nada sinis

"Kau seolah tak menghargaiku sebagai pria yang pernah dekat denganmu saat itu,"

"Sekali lagi aku pertegas, jangan membalik ke masa lalu" nada mempertegas

"Dengarkan aku sekali ini saja. Masa lalu kita bukan yang terburuk," jelasnya meyakinkan

Diam...
Saypin nampaknya tak ingin mengingat masa lalunya bersama Dongju. Ia merasa bahwa masa lalunya hanyalah sebagai pikiran baru yang akan menggelayuti disetiap kehidupannya. Memang, rasa cintanya yang tulus untuk Dongju sulit dihilangkan, tetapi ia selalu berusaha untuk melupakan kenangan saat bersama pria yang sangat misterius itu.

Satu kota, namun tak sering berjumpa. Dongju yang masih sangat menginginkan Saypin kembali ke pelukannya merasa kesulitan untuk membuat suasana menjadi tenang. Jelas saja, setiap kali mereka bertemu, Saypin seperti gadis yang berbeda. Sikap dingin dan terkadang sikap emosionalnya muncul sangat tinggi. itu yang membuat Dongju sulit untuk mengubah suasana menjadi tenang saat berbicara dengan Saypin.

Dongju tetap bersabar.Namun, kenyataannya Saypin tetap tak lagi peduli dengannya. Tidak ada niat untuk Saypin berbaikan dengan Dongju. Itikat baik Dongju tentunya menjadi tekanan besar untuk dirinya sendiri. Sementara Saypin masih terbelengu dengan ego dan sikap dinginnya itu kepada Dongju.

Setengahya dari penuh
Itu milikmu
Dan setengahnya lagi milikku
Bagaimana jika disatukan
Menurutku, belum tentu cocok dan serasi

Perhatikan di dalamnya
Ada rongga-rongga kecil yang masih melekat di sisi-sisinya
Pilihanmu hana ada dua
Memperlebar rongga-rongga itu
Atau bahkan membuatnya tiada

Jangan samakan
Itu milikmu
Ini milikku
Setengah darimu
Setengah dariku


No comments:

Post a Comment

Pages - Menu