*Cerita ini aladah sambungan dari cerita FanFiction part 1 (Sweet Meet)
Kebersamaan Yesung dan Hyo semakin erat saja. Mereka
bahkan sering bertumu untuk sekedar bercerita atau melepas kangen. Hyo merasa
sangat bahagia karena telah ada Yesung di sisinya sebagai kekasih Yesung.
Begitu pula dengan Yesung, sangat bahagia bertemu dengan Hyo yang tanpa sengaja
dan berlanjut ke hubungan serius ini. Mereka berdua saling jatuh cinta. Namun,
terlepas dari itu ada kabar yang mengejutkan bagi Hyo. Tiba-tiba saja, Sungmin
berubah menjadi baik ke Hyo. Hyo meresa bingung dengan sikap Sungmin yang
berubah seperti itu. Sangat jauh di luar perkiraan Hyo saat itu.
“Hyo, apa kabar?” pesan masuk ke ponsel Hyo
menandakan dari Sungmin
Hyo: “lu ngapain sms aku?” balas Hyo dengan
singkatnya
Sungmin: “kau tak keberatankah bila nanti malam aku
ajak kau keluar?” tanyanya to the poin
Hyo: “untuk apa kau mengajakku jalan, Lee Sungmin?”
Hyo membalas pesan itu sambil terlihat kesal
....
Entah apa yang ingin
dilakukan Sungmin hingga ia mengajak Hyo untuk keluar dan bertemu
dengannya. Namn,malam itu juga Hyo sudah
terlanjur punya janji dengan Yesung, Young dan Ryeowook untuk pergi jalan
bareng. Secara langsung Hyo menolak ajakan Lee Sungmin.
Le
Sungmin perlahan-lahan menunjukkan rasa sukanya pada Hyo. Wajar saja, Sungmin
tidak mengetahui bahwa Hyo telah berpacaran dengan Yesung. Ia masih berusaha
berbuat baik dihadapan Hyo. Ingin menunjukkan bahwa ia pantas untuk Hyo dan
tidak seperti yang dipikirkan oleh gadis rupawan itu. Hyo yang sama sekali
tidak menggubrisnya pun tak peduli. Memang Hyo merasa bahwa Sungmin mulai
berubah sikap padanya, namun ia tak ingin memikirkannya. Berbagai cara ditempuh
Sungmin untuk menakhlukkan hati Hyo. Sungmin yakin, suatu saat Hyo akan luluh
olehnya. Sungmin sangat yakin sekali.
#
Young,
sahabat Hyo sejak SMA yang kini kembali ke Seoul membuat Hyo kini tak kesepian
mengisi hari-harinya lagi. Terlebih lagi hari-hari libur yang dirasakan Hyo
sangat menyebalkan. Ia tak bisa bayangkan bila selamanya akan terus merasakan
hari libur yang menebalakan seperti yang ia rasakan sekarang. Hari-hari Hyo
terisi dengan kebersamaannya bersama Young atau pun Yesung. Tak jarang juga
bersama Ryeowook, teman dekat Yesung. Bahagia bersama sahabat itu sangat
menyenangkan menurut Hyo.
Hyo
masih merasa sangat kesepian bila di rumah tanpa Papa dan Mama. Ia mengerti
pekerjaan mereka yang mengharuskan mereka melakukannya. Waktu demi waktu
tersita hana untuk pekerjaan mereka. Hyo merasa kurang perhatian dari orang
tuanya. Ia ingin bisa berkumpul bersama untuk meluapakan kerinduan mereka. Ia
pun punya ide yang cukup bagus untuk masa liburan bulan depan nanti.
“Young, apa kau punya ide bagaimana agar Appa dan
Eomma –ku meluangkan waktu untukku?” tanya Hyo lemas pada Young
“hmmm, kau kangen dengan mereka?” pertanya berbalik
untuk Hyo
“sangat, aku sangat merindukannya. Aku ingin bersama
mereka lagi untuk bersenang-senang” jawab Hyo dengan nada lemas tak berseri
Lumayan
lama Hyo dan Young memikirkan hal itu. Bagaimana cara agar bosa berkumpul
orang-orang tersayang. Namun, satu gagasan yang membuat Hyo sangat antusias
mendengarnya. Ide itu dari Young, sahabat yang ia percaya dan sayangi selama
ini. Di tanggal ulang tahunnya minggu depan nanti, Hyo akan meminta kepada Appa
dan Eomma untuk meratakan hari ulang tahun itu dengan meriah. Dan bukan hanya
pesta meriah, namun liburan ke luar negeri yang ia inginkan. Hyo berdoa dan
berharap mereka mau mengikuti rencanannya. Hyo pun kaan melibatkan sahabatnya
Young, Yesung, Ryeowook dan sebagian teman kampus yang lumayan dekat dengannya.
Hyo sangat mempersiapkan perayaan ini jauh-jauh hari. Hal penting yang harus ia
lakukan adalah membujuk Appa dan Eomma –nya , karena baginya hal itu sangat
sulit sekali melihat pekerjaan mereka yang sangat menyita waktu itu.
#
Pagi-pagi
sekali Yesung menghampiri Hyo di rumahnya. Ia ingin meminta ijin untuk pergi ke
Tokyo Jepang untuk study banding yang diadakan di kampusnya. Yesung ingin
membujuk Hyo agar diijinkan sebab beberapa hari lalu Yesung sempat meminta ijin
namun Hyo tak mengijinkan. Hyo tak ingin jauh dari Yesung. Tak mau jauh dari orang-orang
yang ia sayangi lagi.
“Annyeong.....” salam Yesung sambil mengetuk pintu
ruamah Hyo
Pintu dibuka oleh Bibi Song yang sedang membereskan
rumah yang besar itu..
“Hyo mana ya Bi? Saya ingin bertemu” tanya Yesung
“Nona Hyo masih tidur, nak. Apa perlu Bibi bangunkan
dulu?” jawab Bibi menjelaskan
“tidak perlu Bi. Biar saya saja membangunkannya”
pinta Yesung sergap
Maklum,
ini hari minggu. Hari yang menurut Hyo menyebalkan bila tak ada kegiatan yang
membuatnya senang. Maka dari itu, Yesung pagi-pagi sudah pergi ke rumah hyo.
Berharap rencananya mengajak jalan ini membuat Hyo senang dan akhirnya mau
mengijinkan Yesung untuk pergi study banding ke Tokyo.
“sayang.....” bisik Yesung tepat di telinga Hyo yang
masih terlelap tidur
Tak bereaksi apa pun
“sayang.. My lovly... bangun dong...” bisik Yesung
kedua kalinya
Dan kali ini Hyo pun bereaksi.
“Hoammm.... apaan sih?” jawab Hyo setengah sadar
“Hei.. hei.. bangun sayang. Aku ingin mengajakmu
jalan hari ini” jelas Yesung membangunkan Hyo secara utuh
“kok gak bilang-bilang sih semalam kalau kau
mengajakku jalan hari ini. Aku kan masih ingin tidur.”
Tiba-tiba
saja mood hari ini sangat buruk. Hyo merasakan hal yang tidak beres di dalam
perasaannya. Ia berulang kali mengacuhkan pembicaraan Yesung yang mengajaknya
ngobrol. Kali ini Hyo benar-benar seperti orang linglung.
Yesung
sangat bingung melihat kelakuan Hyo hari ini. Rencananya yang mengajak ia jalan
ternyata tidak direspon baik oleh kekasihnya. Ia jadi kehilangan akal untuk
mencairkan suasana. Yesung mencoba mengerti keadaan Hyo yang tak ceria hari
ini.
***
Sebulan berlalu.
Keadaan hubungan Yesung dan Hyo mulai ada perubahan. Yesung nampaknya merasa
senang melihat Hyo kembali ceria seperti sedia kala. Namun, di samping itu
ternyata Hyo menyimpan rahasia kepada Yesung. Dan saat itu, ia pun
menceritakannya kepada Yesung.
Yesung
sangat menunggu, apa sebenarnya yang ingin dikatakan Hyo kepadanya. Tiba-tiba
saja Hyo memutuskan hubungan kekasih diantara mereka. Hyo tak bisa melanjutkan
hubungan ini bersama Yesung. Entah mengapa. Yesung menghela nafas, perlahan air
mata pun jatuh membahasi pipinya tanpa berkata apa pun. Lalu, ia pergi dengan
tubuh lemah berselimut sedih.
No comments:
Post a Comment