Monday, March 10, 2014

Beriringan

Menangis, lalu terus menerus
Kala tengah sendu meratapi diam
Kamu ada, senyum selalu nampak
Ada saja tingkahmu buatku ikut tersenyum

Sungguh, aku memang pandai membuang air mata
Tentangmu, tentang kita yang kadang dilalui angin
Bahkan ketika baik, tiba-tiba gusar menghampiri
"Senyum", "Senyum", Itu kamu lakukan berulang-ulang

Aku kalah...
Ketenangan, kesabaran selalu nyaman bersemayam di hati ini
Kamu dengan keindahan
Usir sedihku, gusarku, bahkan jenuhku

Aku takut jika badai menghampiri kita
Aku takut jika saat kujatuh, tak kutemukan diriku seperti dulu
Rangkul aku, sayang
Tenanglah...

No comments:

Post a Comment

Pages - Menu