I made this ff
indicates that my love for super junior. My only idol .. I hope it continues to
exist ff goes. And continue to wait for the parts other .. .J
thanks to super junior, indriyanti, and
all of you who supported the making of this ff.. J J
J
J
Love you all...
Title : Sweet Meet
Cast : Lee Sungmin, Kim Jong Woon, Kim Ryeowook
Genre : Romance
Genre : Romance
Author : Cloudy.Ay
Sweet Meet
Setiap pagi aku (Hyo)
merasa bahwa ragaku tak pernah utuh. Entah apa yang terjadi semalam hingga saat
aku bangun pun, aku merasa jiwaku tak utuh sepenuhnya. Aku merasa ada yang
kurang di hidupku ini. Hidup yang saat ini begitu biasa tanpa ada yang special.
Memang, aku menginginkan sosok pria yang bisa membuat hari-hari di hidupku
begitu sempurna. Pria yang bisa membuatku tampak indah disetiap saat, membuatku
merasa semangat untuk menjalani hidup. Secara tidak sahar ini dikarenakan
dengan kebiasaanku menonton drama yang disiarkan di beberapa channel televisi.
Aku berandai-andai bisa seperti wanita yang ada di setiap drama romantis yang
aku tonton.
Drama
“Full House” lah yang pertama kali bisa membuatku berandai jauh. Awalnya
pertengkaran mereka di dalam drama itu
sama sekali jauh dari keromantisan. Tapi dalam episode lanjutan, itu sangat
menampakkan keromantisan walaupun masih ada pertengkaran. Dan ending yang
sangat memukau itu yang membuatku tersentuh. Dalam pikiranku, adakah sosok pria
yang seromantis itu??
Aku
duduk di bangku kuliah di salah satu Universitas Korea. Masuk pagi saat kuliah
itu sangat membosankan. Terlebih lagi dengan suasana kampus yang membuatku bad
mood. Tak ada kebahagiaan yang aku rasakan selama kuliah di sini. Dan, aku
sudah sangat malas bila berjumpa dengan seorang pria yang sangat songong alias
sombong. Sungmin nama pria itu. Entah kenapa, pria itu selalu saja menggangguku
bila aku lagi sendirian di kelas. Ya, dia memang satu kelas denganku.
Menyebalkan sekali, membuatku selalu memasang wajah judes padanya.
“haiii......”
sapanya sambil memukul mejaku dengan kencang seolah dia ingin mengagetkanku.
Dia
berhasil membuatku kaget bukan main.. Damn !!!
“lu
tuh ya, gak habis-habisnya ngerjain gue. Lu maunya apa sih??” emosiku
sangat-sangat meledak kali ini
“hahahahaha...
gue berhasil buat lu kaget. Gue senang banget tau gak” sahutnya dengan tertawa
dan diakhiri dengan meletan lidah yang setelah itu pergi keluar kelas
Sangat
menyebalkan dia, tak habis pikir kenapa Lee Sungmin itu sangat demen mengerjai
aku terus. Tapi, hanya aku sebagai wanita yang dia perlakukan seperti itu.
Wanita lainya tidak dia perlakukan seperti itu. Aku heran.
Kelas kuliah pun telah usai.
Bergegaslah aku untuk langsung keluar kelas dan berjalan menuju parkiran. Di
belakang ternyata Sungmin sedang mengejarku, aku sangat tidak ingin bertemu lagi
dengannya. Ku percepat langkah hingga berlari. Bruukk... aigoo~, tubuhku
terjatuh dihadapan seorang pria yang telah ku tabrak tadi. Langsung ku
bangkitkan diri, dan meminta maaf kepadanya.
“aigoo~,
maafkan saya . saya tidak sengaja” lontarku spontan
“Ne
-iya-, arasseo -mengerti-.. kamu kenapa kok lari-lari nona?” tanyanya sambil
membantuku berdiri
“Ani
-tidak-,, hanya ada pria yang mengejarku saja. Maaf saya harus segera pula.
Sekali lagi maaf” sahutku sambil bergegas pergi mendahuluinya
“haiii
nona, kita belum berkenalan...........” suara itu semakin tak terdengat jelas
bahkan tak ku tanggapi
Aku ini seperti orang yang di teror
habis-habisan dengan Lee Sungmin. Pria yang sangat menyebalkan. Tak tahu sopan
santun sama sekali. Bisa-bisanya aku satu kelas dengannya saat ini.
Huuffttt.........
#
Hari ini hari sabtu, kuliah pun
libur. Seperti biasa, di hari libur aku sangat susah menentukan hal apa aja yang
harus kulakukan untuk mengisi kekosongan. Ku coba menelpon Young-a,
sahabat terbaikku dari bangku SMA. Walaupun kami tidak satu negara lagi namun
persahabatan kami masih terjalin dengan mulus, bahkan sering kali kami
bercerita dengan kejadian-kejadian di masa kuliah seperti ini. Ku ambil HP dan
mlai menyambungkan telpon dengannya.
Tutttt...
tuttt.... tuttt....
“hallo..”suara
terdengar dengan halusnya dari handphone ku
“hallo
Young.. apa kabar ??” sahutku dengan rasa senang
“ne,
aku baik-baik saja Hyo. Kamu sendiri? Apa kamu libur kuliah hingga menelfonku?”
jawabnya dilanjutkan dengan pertanyaan itu
“aku
juga baik saja kok Young-a . ne, aku libur. Maka dari tu, aku pun bingung hal
apa yang harus aku lakukan di hari libur saat ini. Apa kamu lagi sibuk?”
“ani
, aku kuliah nanti sore Hyo-ya. Apa yang ingin kamu ceritakan padaku? Bagaimana
dengan pria yang bernama Lee Sungmin itu? Masih kah kamu di teror dengannya?”
“ah
kamu Young, aku sudah tak peduli dengannya. Dia tak henti-hentinya
menggangguku. Belum lagi setiap saat dia menatapku dengan mata yang terlihat
bersinar itu.” Jawabku kesal
Sekarang menunjukkan pukul 12.28.
rumah ini terasa tidak berpenghuni. Sama sekali hanya aku dan Bibi Song di rumah ini. Rumah sebesar ini sama sekali
jauh dari kata ramai. Tak heran bila saat ku terbangun dari tidur kedua orang
tuaku sudah tidak ada di rumah. Mereka sudah pergi di pagi buta untuk bergegas
bekerja. Dan besok di hari minggu, Eomma -Mama- pergi ke Jepang untuk
mengontrol butik-butiknya yang tersebar di negara itu. Sangat-sangat
menyebalkan. Appa -Papa- , seorang direktur di salah satu perusahaan game yang
ada di Seoul, Korea. Jam kerjanya selari dari pukul 6.00 pagi hingga mlam pukul
22.00 . bahkan, sehari pun aku tidak pernah bertatap muka dengannya.
Aku putuskan untuk jalan menelusuri
kota Seoul sendirian dengan memakai mobil Appa yang bewarna biru. Bergegaslah
aku untuk mandi, berganti pakaian, dan langsung capcus meninggalkan rumah.
“Bi,
aku pergi dulu ya” teriakku pamit dengan Bibi Song
“Non,
tidak makan siang dulu. Bibi sudah masakan untuk Nona Hyo” suruhnya sambil
berlari mendekatiku
“tidak
perlu Bi, aku bisa makan di luar nanti. Aku sedang tidak ingin makan di rumah”
jawabku sambil berjalan menuju garasi mobil
Tancap
gas ... “daa... Bibi...” lontarkumelambaikan tangan kepadanya
#
Hufftt... hari libur yang kurang menyenangkan. ku
memilih Namsan N Seoul Tower untuk menghabiskan waktu hingga menjelang malam.
Di sini aku bisa melihat pemandangan kota Seoul 360 derajat. Untuk menuju ke
kaki menara aku harus memakai bis dan dilanjutkan jalan kaki sedikit
melewati taman-taman dibukitnya yang sungguh indah menghijau. Aku merasa
sedikit lebih tenang walau harus pergi seorang diri. Tak masalah bagiku, yang
penting waktuku tanpa kesibukan pun telah berlalu dengan kesenangan.
Lumayan
lah, liburanku hari ini cukup terasa cepat berlalu. Namun, besok ternyata hari
minggu dan itu hari libur lagi. Untung saja besok ada kegiatan. Jadi tidak akan
bosan seperti hari ini.
#
Minggu.
Hari
ini teman kampus pada ngajakin jalan ke Myeong-Dong. Jalan-jalan menelusuri
jalan keramaian. Seperti hari-hari libur, Myeong-Dong sangat ramai, padat
dengan kerumunan orang. Dan aku bersama empat orang teman lainnya juga ikut
bergabung dalam keramaian ini.
Secara
tidak sengaja, aku tertabrak oleh seorang pria. Pria itu sangat tampan, matanya
sangat indah dan bibirnya yang merah itu membuat wajahnya tampak bersinar.
Speechless banget saat aku bertatapan dengan pria itu. Pria itu menebarkan
senyumnya padaku yang membuatku langsung terperangah.
“nona, maaf...” lontarnya sambil
memegang tanganku karena aku hampir saja terjatuh
“ne...” jawabku dengan mata terbelakan
akan ketampananna itu
“kamu tidak apa-apa kan nona?” tanyanya
penuh khawatir
“aku tidak apa-apa kok..” lagi-lagi aku
salah tinggah menjawabnya
“aku Yesung, boleh aku tahu nama kamu,
nona??” caranya memperkenalkan diri padaku
“a... a.. aku Hyo.” Jawabku masih dalam
suasana Speechless dan deg-deg-an
Setelah
perkenalan itu pun kami jadi jalan berdua menelusuri Myeong-Dong. Ya, setelah
aku ditrabrak olehnya, teman-temanku pada jalan terus tanpa memperhatikan aku
dibelakarng. Mereka sedang asyik melihat-lihat barang yang tersedia di
toko-toko tersebut yang ada di sepanjang jalan itu. Rasanya sangat senang bisa
bertemu dengan Yesung. Bukan saja pria yang tampannya luar biasa, tapi aku suka
cara dia berbicara. Suaranya berat, namun itu yang membuatku suka padanya. Baru
kali ini aku melihat ada pria yang baru saja berkenalan langsung nyambung
berbicara denganku.
Tak
kuhiraukan teman-teman yang lainnya. Meraka pun tidak berusaha menghubungiku.
Lagi pula aku sedang asyik jalan-jalan dengan Yesung. Dan disitu, aku dibelikan
arum manis olehnya. Dia sangan ramah dan baik. Dibalik auranya yang aneh, tapi
dia sangat murah senyum, terlebih lagi dia tidak canggung untuk menggandeng
tanganku selama di Myeong-Dong.
Percakapan
kita sudah terlalu lama ternyata. Namun, aku dan dia tidak menyadarinya. Waktu
itu cepat berlalu buat kami. Yesung meminta pamit padaku karena harus cepat
pulang. Dia ada janji dengan adiknya
membuat surprize untuk Eomma-nya yang akan berulang tahun besok. Sebelum
dia beranjak meninggalkanku, dia meminta nomer Handphone ku. Aku pun dengan
senang hati memberikannya. Waktu pun yang memisahkan kita...
“aku pergi dulu ya, see you next time. Tunggu
aku menghubungimu ya nona cantik” ucapnya
sambil berlari menjauhiku diantara keruunan orang banyak
“ne..” jawabku teriak agar dia
mendengarnya
Sekarang
aku hanya berjalan sendirian ditengah keramaian ini. Entaah pada kemana
teman-temanku yang lain. Tega benar mereka meninggalkanku tanpa mencariku.
Huh.. ku niatkan untuk kembali saja ke parkiran. Menunggu mereka semua selesai
berbelanja. Sial, kunci mobil pun tidak aku bawa. Kunci mobilku dibawa oleh Kim
Jae, salah seorang temanku. Mau tidak mau aku harus menunggunya diluar mobil.
Aku terlihat seperti orang hilang. Menyebalkan.
“elu tuh kemana aja sih Hyo~ ??” tanya
Zea salah seorang temanku
“elu semua tuh yang kemana, gak ada
peka-pekanya ada teman yang hilang dari kalian” jawabku dengan nada sinis
“ya elu mah kita cariin gak
ketemu-ketemu. HP lu kenapa? Dihubungi gak nyambung-nyambung” jelasnya padaku
“astaga. Handphone gua satunya gak gua
bawa. Ini nomer pasti gak da yang tahu ya” sahutku sambil melihatkan HP yang
aku bawa
“yeeee.. makanya. Manyun mulu sih”
“hmmm maaf deh ya. hehehehe”
#
Baru
saja aku mendapat telpon dari Young, sahabatku sejak SMA itu. Dia bilang bahwa
dia akan segera kembali ke Seoul. Aku sangat senang mendengar berita itu. Akhirnya,
aku bisa terus bersamanya lagi. Bisa habiskan
waktu bersama dan cerita bersama lagi. Pasti akan ku sambut kedatangannya
nanti. Aku mau membuat surprize untuknya.
Hari
in, Young berangkat dari Jepang ke Seoul, South Korea. Aku segera ke Air Port
untuk menyambutnya. Bukan hanya Young-a yang ke Seoul tapi juga bersama kedua
orang tuanya yang sudah aku anggap seperti orang tua kedua bagiku.
“aa---- Hyo-ya” teriaknya sambil berlari
keluar dari pengambilan barang
“Young-a,,, aku kangen sekali sama kamu.
Kamu jahat, lama sekali meninggalkanku” ketusku dengan memeluk tubuhnya yang
lebih tinggi dibandingkan aku
“maaf ya Hyo,, aku juga harus kuliah di
Jepang. Tapi aku tetapi janji kan untuk kembali ke Seoul lagi?” jelasnya sambil
merayuku membuatku senang
“iya iya, yaudah. Mana Eomma dan Appa
lu?” tanyaku
“mereka masih ngambil barang. Ya kamu
kan tau, aku ke Seoul juga sekalian pindah. Jadi, banyak barang yang harus
dibawa dari Jepang. Mending kita langsung ke mobil aja. Eomma sama Appa ntar
bisa menyusul” jawabnya menjelaskan dengan penuh senang
“oke oke...” ku iya-kan apa yang
dijelaskan olehnya
Kami
pun bergegas menuju parkiran mobilku. Kami
berdua duluan menuju rumah Young-a, sedangkan Eomma dan Appa nya akan menyusul
pulang nanti menggunakan taxi. Mereka perlu menyelesaikan hal mengenai
kepindahannya mereka dari Jepang ke Korea.
Hufftt..
rasanya aku seperti melayang di udara. Merasakan kebahagiaan yang sudah lama
aku gak rasakan. Young-a memang best friend buatku deh. Gak ada yang lain. Mulai
sekarang aku akan sering bertemu dengannya. Menghabiskan waktu bersama lagi. Bahagia
deh pokoknya....
Tiba
di ruang tamu rumah Young-a, aku dan dia merebahkan tubuh ke sofa empuk miliknya. Sudah lama aku tidak
berada di rumah bergaya eroupa ini. Young-a pun tidak merasa kelelahan. Dia langsung
mengajakku ke kamar kesayangannya dia. Maklum, dia sangat rindu dengan suasana
kamar yang dia sayangi itu. Kamar yang penuh kenang kami berdua. Kamar yang
selalu menjadi tempat kesayangan kita berdua dikala bersama.
“akhirnya, aku bisa merasakan kenyamanan
kamarku ini lagi” ucapnya sambil tersenyum-senyum
“Iya
Young,, aku pun juga. Sudah berapa lama ya kita gak merasakan hal seperti ini?”
tanyaku padanya
“hahahaha... dua tahun ada kali ya”
jelasnya sambil terbahak-bahak
“hahahhahahaha” ku ikuti bahakannya
menandakan kegembiraanku dengannya
#
Ini
kalo pertamanya aku berdua dengan young-a pergi hang-out. Rasanya senang banget
deh. Tapi, disela-sela perjalanan kami, si Yesung menelponku. Dia mengajakku
ketemuan di sebuah cafe. Dan aku pun mengajak Young-a untuk menemaniku bertemu
dengan Yesung-a. Karena si Yesung membawa temannya juga, jadi si Young-a juga mau
menemaniku. Asiiik bakal rame nih
Aku
dan young berhenti di sebuah cafe dimana kita akan bertemu dengan Yesung dan
temannya itu. Ku mencari-cari keberadaan Yesung itu. Ternayta, dia ada di meja
pojokan dengan engle yang bagus.
“hai..” sapaku kepada Yesung
“hai juga” jawabnya sambil berdiri
mempersilahkan aku duduk
“ohya, kenalkan ini sahabatku , Young..”
jabarku padaYesung
“dan Young, ini Yesung yang aku
ceritakan ke kamu” jelasku pada Young
-Merekapun saling berkenalan-
“aku juga mau memperkenalkan teman
dekatku” ujar Yesung
“ini Ryeowook.. dan Ryeowook ini, Hyo,
yang pernah aku ceritakan padamu. Dan ini Young, sahabatnya Hyo” jelasnya
memperkenalkan
Ku
melihat ada tatapan yang tak biasa dari mata Ryeowook itu pada Young. Aku merasa
ada aura yang beda terpancar dari wajah mereka berdua. Kami berempat pun
tenggelam dalam percakapan yang luar biasa serunya. Hingga senja pun
menghampiri. Kami berempat mengusaikan pertemuan kami hari ini. Melihat si
Ryeowook sangat akrab dengan Young, aku merasakan senang juga. Ahahaha
3 bulan
kemuadian..........
Aku
semakin dekat dengan Yesung. Dan Young-a juga terlihat semakin ada kemisteri
dengan Ryeowook. Ternyata perkenalan kami sangat indah dan tanpa diduga. Dan di
hari ini pula, yesung menyatakan cintanya padaku. Dia datang ke rumahku dengan
membawa bunga mawar merah dan sekotak cokelat kesukaanku. So Sweet.....
tatapannya membuatku hanyut dalam suasana itu. Ku terima cintanya dan ku mulai
membuka hati untuk menjalani cinta dengannya. Ku ceritakan semua dengan si
Young. Dia pun ikut bahabia, karena dia juga melihat sosok Yesung itu oria yang
tepat untukku.
Pacaran
antara aku dan Yesung pun sudah berjalan sebulan. Kami terkadang bercerita soal
Young dan Ryeowook. Kami itu ingin sekali mereka bisa bersatu, karena kami
yakin kalau mereka berdua itu saling suka. Terlihat dari wajah Ryeowook bila
menatap Young. Dan akhirnya, si Ryeowook pun sudah siap bila menyatakan
cintanya pada Young, hanya saja dia masih malu. Dengan bantuanku dan Yesung
semua misi Ryeowook pun berhasil. Hahahahaha.....
Sekarang
kami pun sering jalan bareng berempat. Aku dengan Yesung, dan Young dengan
Ryeowook. Ini merupakan perpaduan yang sangat apik. LOL... Double date itu
rasanya gini ya, apalagi dengan sahat sendiri. Rasanya beda dan lebih asyiikk. Bergurau
bersama, olok-olokan bersama, seru deh pokoknya. Hari-hari kami pun penuh dengan
warna. Kebahagiaan yang kami inginkan pun menjadi nyata. Berharap aku dan
Yesung selamanya bersama. Begitu pula dengan doa Young, bisa selamanya bersama
dengan Ryeowook..
“AMIIIINNN” teriak kami berempat ......
BERSAMBUNG..........
*Akan ada Sweet Meet part.2 loh... di tunggu yah J
Twitter : @ayas_clouds
Facebook : Tutur Larasati
Blog : amouraaa.blogspot.com
No comments:
Post a Comment